Forum Ilmuwan Muda III: Mempromosikan Budaya Ilmiah Unggulan- Peluncuran Draft Konsultasi SAINS 2045

Forum Ilmuwan Muda III: Mempromosikan Budaya Ilmiah Unggulan- Peluncuran Draft Konsultasi SAINS 2045

Forum Ilmuwan Muda III: Mempromosikan Budaya Ilmiah Unggulan- Peluncuran Draft Konsultasi SAINS 2045

AIPI - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (Indonesian Academy of Sciences)

Young Scientists Forum III diselenggarakan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) di Hotel Aryaduta, Jakarta pada tanggal 26 Mei 2015 yang dihadiri oleh ilmuwan muda dari berbagai penjuru Indonesia. Forum ketiga ini meluncurkan edisi konsultasi SAINS 2045 (Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan). Kata SAINS sendiri kependekan dari Satu Abad INspirasi Sains. Dokumen tersebut diluncurkan sebagai bagian dalam peringatan 25 Tahun AIPI

SAINS 2045 dimiliki bersama (a consensus report) oleh para ilmuwan muda Indonesia yang diluncurkan bersama-sama oleh komite studi dan para ilmuwan muda. SAINS 2045 terdiri atas 45 pertanyaan mendasar yang dikelompokkan dalam delapan gugus masalah, yaitu: (i) Identitas, Keragaman, dan Budaya; (ii) Kepulauan, Kelautan, dan Sumber Daya Hayati; (iii) Kehidupan, Kesehatan, dan Nutrisi; (iv) Air, Pangan, dan Energi; (v) Bumi, Iklim, dan Alam Semesta; (vi) Bencana Alam dan Ketahanan Masyarakat terhadap Bencana; (vii) Material dan Sains Komputasional; dan (viii) Ekonomi, Masyarakat, dan Tata Kelola.

Prof. Sangkot Marzuki Kepala AIPI dan Dr Fred Carden dari Knowledge Sector Initiative memberikan sambutan pada forum ini. Pada sambutannya, Dr Fred Carden menyampaikan lima tantangan yang akan dihadapi oleh Akademi Ilmuwan Muda Indonesia. Pertama, memperkuat pemikiran kritis (critical thinking) para mahasiswa. Kedua, membangun penelitian ilmiah sebagai budaya universitas. Ketiga, mengadvokasi perubahan agar aturan-aturan di universitas menjadi lebih ramah bagi penelitian. Keempat, mendemonstrasikan bahwa peneliti adalah profesi yang mulia. Kelima, mendorong kebijakan ilmu pengetahuan (science policy) ke Kepala Negara dan para pengambil kebijakan, sekaligus berperan sebagai duta ilmu pengetahuan di daerah asal masing-masing (regional ambassador of science). 

Selain meluncurkan Edisi Konsultasi SAINS 2045, AIPI kini membentuk sebuah akademi ilmuwan muda Indonesia sebagai langkah lanjutannya. “Peran para ilmuwan muda amatlah krusial sebagai pelaku aktif riset di masa kini dan masa depan. Harapannya, mereka akan menjadi ujung tombak pengembangan sains di Indonesia.” ujar Ketua AIPI, Professor Sangkot Marzuki.  Noor Azmaliza Romlee dari Malaysia membagi pengalamannya mengelola Young Scientists Network (YSN) di Malaysia. YSN Malaysia dimulai sejak tahun 2011 dan berafiliasi dengan Akademi Sains Malaysia yang membiayai kegiatan jaringan ilmuwan muda.

Sumber

  • Bagikan: