Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) didukung Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) menyelenggarakan lokakarya dua hari dengan tema “Membangun Keterampilan Berkomunikasi yang Efektif” bagi 25 staf Bappenas dari berbagai direktorat.Lokakarya ini diadakan di Jakarta pada 26-27 Maret 2014 dengan fokus pada keterlibatan kebijakan dan bagaimana membangun strategi komunikasi yang dapat diterapkan pada lingkungan internal dan eksternal.
“Tanpa komunikasi tidak akan ada koordinasi. Untuk meningkatkan kualitas kebijakan berbasis bukti (evidence based policy), kita perlu memperbaiki koordinasi, dan juga cara berkomunikasi,” ujar Inspektur Utama Bappenas, Ir.Slamet Soedarsono, MPP, QIA, dalam pembukaan lokakarya.
Penguatan komunikasi adalah salah satu bagian yang yang diidentifikasi oleh Bappenas untuk meningkatkan kualitas kebijakan. Kebutuhan ini beragam, mulai dari mengembangkan laporan penelitian mengenai isu kebijakan utama yang singkat namun tetap substantif sampai dengan mengidentifikasi berbagai saluran dan alat komunikasi untuk menyampaikan pesan penting kepada pemangku kepentingan yang berbeda.
“Seringkali kita hanya fokus kepada komunikasi sebagai publikasi atau buletin, namun komunikasi sebetulnya sangat kritis bagi keseluruhan proses dari pengetahuan menuju kebijakan, dari awal sampai akhir. Sebuah lokakarya hanya awal dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan komunikasi internal dan eksternal di dalam Bappenas,” kata Caroline Cassidy, fasilitator utama dari KSI.
Setelah lokakarya ini, KSI akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada Bappenas termasuk Tim Analisa Kebijakan, dan rencana-rencana lebih lanjut saat ini sedang terus dikembangkan.