Panduan Penyusunan Perkuliahan atau Ujian Daring yang Aksesibel bagi Penyandang Disabilitas

Panduan singkat dari AIDRAN bagi penyandang disabilitas selama masa social distancing dan school from home (SFH)

Panduan Penyusunan Perkuliahan atau Ujian Daring yang Aksesibel bagi Penyandang Disabilitas

Untuk halaman web, dokumen, gambar, dan video

  1. Gunakan tata letak yang jelas dan konsisten untuk menyajikan konten.
  2. Struktur heading menggunakan fitur gaya yang tertanam dalam sistem manajemen pembelajaran, Word, PowerPoint, PDF, dll. dan menggunakan desain tata letak bawaan (misalnya di salindia PPT).
  3. Gunakan kata-kata deskriptif untuk teks hyperlink. Misal: “Download Materi Kuliah di sini” daripada “Klik di sini”.
  4. Minimalisir penggunaan PDF, terutama saat disajikan sebagai gambar; pastikan teks dapat diakses dengan menguji untuk melihat apakah Anda dapat menyalin dan menempelkannya. Selalu memberikan teks alternatif sebagai deskripsi dari gambar.
  5. Berikan deskripsi teks alternatif singkat (Alt-Text) dari konten yang disajikan dalam gambar.
  6. Gunakan font yang besar dan tebal pada halaman dengan latar belakang polos.
  7. Gunakan kombinasi warna yang kontras tinggi dan dapat dibaca oleh mereka yang buta warna.
  8. Pastikan semua konten dan navigasi dapat diakses menggunakan keyboard saja.
  9. Sediakan teks atau transkrip pada konten yang berupa audio dan video. Pada video, hal ini bisa berupa closed-caption atau open-caption.

Untuk metode pengajaran

  1. Memberikan opsi untuk berkomunikasi dan berkolaborasi yang dapat diakses oleh individu dengan berbagai ragam disabilitas.
  2. Asumsikan bahwa pelajar/mahasiswa memiliki berbagai keterampilan teknologi dan memberikan opsi untuk memperoleh keterampilan teknologi yang diperlukan untuk partisipasi kelas.
  3. Menyajikan konten dalam berbagai cara (misalnya, dalam kombinasi teks, video, audio, dan/atau format gambar).
  4. Mengatasi berbagai keterampilan bahasa saat Anda menulis konten (misalnya, sebutkan istilah alih-alih akronim saja dan hindari penggunaan jargon).
  5. Buat instruksi dan maksud yang jelas mengenai tugas atau ujian.
  6. Buatlah contoh dan tugas yang relevan bagi pelajar/mahasiswa dengan berbagai minat dan latar belakang.
  7. Memberikan silabus pembelajaran atau perkuliahan agar siswa/mahasiswa dapat mengetahui apa yang akan dan sedang mereka pelajari.
  8. Memberikan umpan balik pada tugas dan menawarkan peluang koreksi.
  • Bagikan: