Why are Indonesia’s case numbers of Covid-19 lower than early modelling predicted? Is testing adequate? What does the future hold, now that restrictions are being lifted? Dr Jemma Purdey discusses these issues and more with Dr Pandu Riono in Talking Indonesia.
(Hanya dalam Bahasa Inggris) - What explains the vastly different tone in foreign and Indonesian reporting on the Indonesian government’s response to Covid-19? Dr Dirk Tomsa explores the issue with two journalists, Febriana Firdaus and Max Walden.
The annual mass exodus that occurs at the end of Ramadan could be disastrous for the spread of Covid-19. Dimas Budi Prasetyo and Lury Sofyan that if the government had provided clear and direct messaging, more Indonesians might have changed their behaviour.
Constant reporting on the potential for “disaster” has failed to acknowledge that many of the factors that amplify the risks of Covid-19 for the Indonesian population are structural, writes Associate Professor Linda Rae Bennett.
Catatan kebijakan ini merekomendasikan agar UU Penanggulangan Bencana direvisi dengan tiga strategi perbaikan untuk membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih adaptif.
(Hanya dalam Bahasa Inggris) - Policy in Focus. Islamic boarding schools are among the worst affected by the pandemic, writes Professor Jamhari Makruf.
(Hanya dalam Bahasa Inggris) - Modelling indicates an urgent need for action by the government, health authorities, and the public, writes Ben Phillips.
Calls are growing for the government to ban the post-Ramadan exodus to the regions (mudik) to prevent further spread of Covid-19. But as Dr Belinda Spagnoletti writes, mudik is also an important safety net for those living in precarity.
Tulisan ini mencoba untuk memberikan perspektif lain dari kondisi pandemi Covid-19
Tulisan ini mendiskusikan dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan para difabel dengan mengambil kasus dan data mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020, penularan penyakit ini terus meningkat. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak dan memaksa masyarakat beradaptasi. Apa saja strategi adaptasi yang dilakukan masyarakat?
Webinar ini mendiskusikan topik pentingnya pembangunan ekosistem data agar dapat digunakan oleh pemangku kepentingan terkait untuk penanganan pandemi Covid-19 di sejumlah wilayah. Dari acara ini dapat kita tarik beberapa kesimpulan, salah satunya bahwa manajemen dan int...
Knowledge Sector Initiative (KSI) terus berupaya mendukung terbentuknya ekosistem pengetahuan dan inovasi guna menjawab tantangan besar sektor kesehatan masyarakat, stabilitas, serta pemulihan ekonomi yang diakibatkan pandemi COVID-19
Perlu ada penyelarasan antara kebutuhan riset yang diinginkan kepada kelompok peneliti dan pengetahuan hasil penelitian sebagai bahan pengambil kebijakan pemerintah. Simak ulasan dari KSIxChange#24.
Diskusi ini bertujuan memperkuat ekosistem pengetahuan dan inovasi di Indonesia. Berusaha mengatasi hambatan terhadap sistem pengetahuan dan inovasi dengan cara yang efektif dan melihat praktik baik negara lain.
Mempertemukan ide penelitian dari peneliti Indonesia dengan peneliti diaspora untuk pengembangan proposal “Program Skema Kolaborasi Riset-Inovasi Diaspora Indonesia". Berfokus pada penelitian sosial mengenai penanganan masalah ekonomi setelah pandemi berakhir.
Aspek riset sosial-budaya serta ekonomi lokal mempengaruhi efektivitas kebijakan negara dalam penanganan pandemi Covid-19.
Dalam mendukung upaya penanganan pandemi, Knowledge Sector Initiative (KSI) mendorong para mitra untuk berperan sebagai fondasi intelektual dalam pembahasan dan penyusunan kebijakan publik.
Tidak kurang dari 200 negara di dunia saat ini sedang bertarung menghadapi pandemi COVID-19. Keterbukaan, kecepatan, dan ketepatan informasi, sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah, bahkan sinergitas antar negara amat diperlukan dalam menanggulangi wabah.
In this week’s Talking Indonesia podcast, Dr Dirk Tomsa discusses the impact of Covid-19 on early childhood education in Indonesia with Dr Vina Adriany, head of the Department of Early Childhood Education at the School of Graduate Studies at UPI, Bandung.