Makalah ini mengidentifikasi hambatan bagi universitas di Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas penelitian. KSI mengambil inisiatif dengan membentuk kelompok konsultatif yang terdiri dari empat mitra pusat penelitian berbasis universitas, serta melakukan konsultasi individu, dalam upaya komprehensif untuk menggali pemahaman terkait topik tersebut, dan membangun kepemilikan bersama dengan mitranya. Kajian literatur dan diskusi yang telah diadakan sebelumnya memberikan beberapa ide mengenai hambatan terhadap penelitian dan membantu mencerahkan lebih jauh mengenai bagaimana kita dapat memahami dinamika penelitian di universitas-universitas di Indonesia dan mengidentifikasi beberapa peluang untuk menjawab isu-isu terkait penelitian.
Hambatan ini teridentifikasi dan ditemukan dalam berbagai konteks dan tingkatan yang berbeda (dari struktural hingga individual), meskipun perbedaan dalam karakter/tipologi pusat penelitian mempengaruhi perwujudan hambatan tersebut. Konsensus tercapai di seputar isu-isu berikut ini sebagai inti dari mengurangi atau menghapus hambatan universitas terkait penelitian: keselarasan, pendanaan penelitian, sumber daya manusia untuk penelitian dan ‘karir’ di bidang penelitian, remunerasi penelitian dan sistem insentif, sistem kredit ‘kum’, skema publikasi dan penelitian untuk kebijakan, dan manajemen penelitian. Lebih jauh, makalah ini mengidentifikasi beberapa hambatan mendasar di tiga tingkatan: sistem dan struktur (termasuk undang-undang, kerangka regulasi, dll – sebagian besar pada ranah negara), modalitas (termasuk skema interpretasi, fasilitas, dll – sebagian besar dalam cakupan universitas dan pusat penelitian), dan tingkat individu (meliputi pengembangan kapasitas, interaksi, dan berjejaring).