Kajian “Rantai Nilai Komoditas Sutra Sulawesi Selatan” merupakan hasil kerja sama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan, Yayasan BaKTI, dan Payo-Payo dengan dukungan Knowledge Sector Initiative (KSI). Kajian ini menerapkan pendekatan kolaborasi multi-aktor dan multi-disiplin sebagai realisasi konsep multi-helix, yang merupakan pengalaman baru dalam kerangka penyusunan kebijakan berbasis bukti di Sulawesi Selatan.
Mendukung program Pemerintah Sulawesi Selatan untuk mengembalikan kejayaan sutra, kajian ini menangkap realita dari hulu ke hilir industri sutra di Kabupaten Soppeng, Wajo, dan Enrekang. Kajian ini menghasilkan sejumlah temuan dan rekomendasi kebijakan yang menjadi masukan bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penyusunan kebijakan pengembangan industri sutra.