Konsep GESI merupakan seperangkat alat analisis untuk menelaah dampak relasi laki-laki dan perempuan serta relasi antarentitas di dalam masyarakat pada capaian pembangunan. Secara kritis penggunaan konsep GESI memosisikan relasi kuasa gender sebagai alat teropong atas hasil penelitian di perguruan tinggi yang menerima hibah riset dari Kemenristekdikti.
Studi pelingkupan (scoping study) ini hendak melihat prinsip keadilan gender dan inklusi sosial (gender equity and social inclusion/ GESI) digunakan dalam penelitian di perguruan tinggi penerima hibah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 2013-2015.
Harapannya, studi ini bisa membuka ruang diskusi untuk perbaikan lanjutan dari implementasi hibah penelitian Kemenristekdikti tersebut. Selain itu, studi ini diharapkan membantu Kemenristekdikti dalam melihat perspektif GESI pada laporan penelitian yang sudah ada.
Berdasarkan analisis studi ini, perspektif GESI belum benar-benar diakomodasi dalam periode hibah penelitian Kemenristekdikti 2013-2015. Akibatnya, isu gender tidak tampak dalam riset-riset ilmu eksakta. Di sisi lain, peneliti ilmu humaniora sulit mendapatkan peluang untuk mengeksplorasi tema-tema kritis seperti GESI.