Pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat luas pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik sosial, ekonomi, maupun pada aspek pelayanan dasar, seperti pelayanan kesehatan. Dengan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), frekuensi pelayanan kesehatan pada masyarakat secara otomatis berkurang, termasuk di dalamnya pelayanan gizi dan kesehatan Ibu dan anak (KIA). Di lain sisi pemerintah juga mengeluarkan kebijakan terkait penyesuaian pelayanan kesehatan selama pandemi yang secara langsung memengaruhi ketersediaan dan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Hal tersebut berpotensi menghambat Ibu dan anak sebagai kelompok rentan dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal. Dalam jangka panjang, berkurangnya frekuensi pelayanan akan berdampak negatif pada status kesehatan Ibu dan anak, serta memunculkan masalah gizi dan kesehatan baru di masa depan.
Untuk memahami lebih jauh bagaimana layanan kesehatan dan kelompok rentan beradaptasi dalam rangka membangun ketangguhan di tengah pandemi, The SMERU Research Institute dengan didukung oleh Knowledge Sector Initiative (KSI) bermaksud memaparkan hasil penelitian terkait hal tersebut melalui forum webinar. Dalam forum ini, juga akan dibahas faktor pendukung dan penghambat dalam proses adaptasi lembaga dan masyarakat.