Perayaan Perak AIPI: Kata Sambutan Akademi dan Jaringan Ilmuwan Muda oleh Fred Carden, Jakarta 26 Mei 2015

Kata Sambutan oleh Fred Carden, Lead Technical Advisor KSI, untuk Akademi dan Jaringan Ilmuwan Muda, 26 Mei dalam Perayaan Perak AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk berbicara di hadapan anda. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berbicara kepada sebuah kelompok ilmuwan muda yang begitu berpengaruh, mereka yang sangat peduli tentang negara mereka dan tentang kontribusi yang dapat diberikan oleh ilmu pengetahuan untuk pembangunan.

Perayaan Perak AIPI: Kata Sambutan Akademi dan Jaringan Ilmuwan Muda oleh Fred Carden, Jakarta 26 Mei 2015

Kata Sambutan oleh Fred Carden, Lead Technical Advisor KSI, untuk Akademi dan Jaringan Ilmuwan Muda, 26 Mei dalam Perayaan Perak AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia)

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk berbicara di hadapan anda. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berbicara kepada sebuah kelompok ilmuwan muda yang begitu berpengaruh, mereka yang sangat peduli tentang negara mereka dan tentang kontribusi yang dapat diberikan oleh ilmu pengetahuan untuk pembangunan.

Saya akan mulai dengan menyinggung Knowledge Sector Initiative secara singkat. KSI adalah sebuah kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia dengan mandat untuk memperkuat penggunaan bukti dalam kebijakan publik. Kami melakukan itu dalam beberapa cara, tetapi salah satu caranya adalah memperkuat lembaga-lembaga yang mendukung ilmu pengetahuan dan penelitian. Sebagai bagian dari mandat kami, Akademi Ilmu Pengetahuan adalah yang mendasar.

Dari latar belakang, saya seorang ilmuwan sosial. Saya menghabiskan dekade pertama abad ini untuk mengamati bagaimana penelitian memiliki pengaruh terhadap kebijakan publik, jadi komentar saya hari ini berdasarkan apa yang saya pelajari dalam review (ulasan) tersebut. Pentingnya konteks tidak boleh terlalu dilebih-lebihkan, baik dari sudut pandang permintaan untuk bukti dan kapasitas dalam komunitas kebijakan untuk menggunakan bukti. Kebudayaan dan letak geografis menjadi persoalan, khususnya di Indonesia. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif kepada para pembuat kebijakan, wartawan, para pendukung, dan masyarakat adalah kunci. Jika bukti tetap tersembunyi dalam literatur ilmiah, rasanya tidak mungkin untuk membawa pengaruh tidak peduli seberapa penting bukti itu.

Menurut laporan Royal Society tentang Indonesia dalam Islamic World Science,meskipun Indonesia tidak kurang dari segi ambisi ilmiah, keadaan puluhan tahun yang terabaikan telah menyebabkan infrastrukturnya dalam keadaan terlalu lemah untuk membangun sebuah sistem R & D yang kuat.

Seperti yang sudah kita dengar dan seperti yang kita baca dalam laporan seperti ini, anda membutuhkan sebuah komunitas ilmu pengetahuan yang lebih kuat untuk melakukan transisi menuju ekonomi berbasis pengetahuan dan terhindar dari jebakan pendapatan menengah. Sebagai Akademi Muda, peran anda sangat penting untuk mengwujudkan peralihan itu.

Saat ini, hanya ada sedikit kontributor Indonesia untuk melakukan peer review jurnal, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tetangga Indonesia dan rekan-rekan di Malaysia, Singapura, Korea Selatan dan Thailand. Hanya sedikit hak paten yang didaftarkan di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, dan dari yang ada, banyak yang didaftarkan oleh badan asing yang kebetulan berbasis di Indonesia. Ini sama sekali tidak menguntungkan. Tentang dimensi lain dari ilmu pengetahuan, pengaruhnya terhadap kebijakan publik - pemanfaatan ilmu untuk keperluan sosial - juga lemah. Sebagian besar bukti untuk saran kebijakan publik berasal dari Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya dan konsultan, tidak dari perguruan tinggi Indonesia, pusat penelitian dan think tank. Hal ini juga tidak dapat diterima.

Akademi telah mengambil sebuah langkah besar untuk memperbaiki situasi ini dalam mempromosikan Young Academy karena sebagai generasi pemimpin ilmiah Indonesia yang akan datang, anda memiliki peran yang penting untuk kedua dimensi ini untuk membangun peran ilmu pengetahuan dalam pembangunan nasional -- membangun ilmu itu sendiri serta pemanfaatannya untuk pembangunan nasional. Mereka memberikan peluang emas untuk berpengaruh dan saya harap anda bisa memanfaatkan ini sebaik-baiknya. Tantangan anda dalam pandangan saya adalah membantu untuk mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan  di Indonesia dengan membangun suatu jaringan yang kuat untuk ilmu pengetahuan, bukan hanya untuk pekerjaan anda sendiri, sehingga anda dapat membangun ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan memperkuat kesempatan bagi mereka yang kurang berpengaruh dibandingkan  dengan anda. Agenda Ilmu Pengetahuan 2045 di mana anda telah bekerja bersama-sama dan akan diluncurkan sore ini merupakan sebuah perkembangan yang menggembirakan dalam hal ini.

Dan saya akan membuat imbauan khusus untuk ilmu-ilmu sosial dalam perkembangan ini. Pada akhirnya adalah orang, dan organisasi dan institusi mereka yang menggunakan bukti dan temuan dari ilmu pengetahuan untuk pembangunan, jadi memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana organisasi dan lembaga ini bekerja, dan bagaimana keputusan dibuat, harus berjalan secara paralel dengan penemuan ilmiah.

Di sini saya ingin mengusulkan lima tantangan untuk Akademi muda - tidak ada keraguan lain, tapi ini adalah lima yang saya lihat penting untuk mencari jawaban atas 45 pertanyaan besar yang anda ajukan:

1. Perkuat kemampuan berpikir kritis mahasiswa anda.

Pikiran yang selalu ingin tahu dan perdebatan akademik adalah keterampilan yang penting bagi para peneliti. Mahasiswa anda membutuhkan dorongan dan lingkungan yang mendukung untuk membangun keterampilan tersebut, tidak hanya mempelajari teknologi dan teori-teori. Ajari mereka untuk mengajukan pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh siapapun, untuk berdebat dengan anda dan sesama mahasiswa. Berpikir kritis akan membantu mereka mulai membangun teori sendiri yang dapat mereka terapkan dalam konteks Indonesia.

2. Kembangkan penelitian ilmiah ke dalam budaya perguruan tinggi.

Perguruan tinggi di Indonesia memang secara prinsip mempertahankan Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Namun dalam praktek mengajar selalu menjadi nomor satu. Penelitian ilmiah tidak diprioritaskan di perguruan tinggi, dan akibatnya, tidak ada dukungan waktu dan sumber daya yang memadai. Terdapat banyak elemen untuk ini dan ada beberapa studi yang sedang berlangsung tentang ini. Baik KSI maupun CIPG memiliki studi yang sedang berlangsung seperti halnya AIPI sendiri. Kami mendengar pada sidang pleno pembukaan tentang ketertarikan Akademi dalam sebuah laporan konsensus tentang penelitian di perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan anda mempromosikan penelitian ilmiah sebagai nilai utama dan fungsi perguruan tinggi, dan keterlibatan anda dalam upaya ini dengan AIPI, KSI dan CIPG, dan mendukung difusi dan perdebatan akan disambut baik.

3. Lakukan advokasi untuk perubahan dalam aturan untuk membuat perguruan tinggi menjadi lebih ramah penelitian.

Perubahan budaya yang baru saja disarankan perlu tapi itu perlu disokong dan didukung dengan aturan dan prosedur baru yang menghargai penelitian dan para ilmuwan. Otonomi akan dimiliki oleh beberapa perguruan tinggi sehingga mereka memiliki peluang untuk mencoba sistem dan pendekatan baru dan untuk mendorong perubahan budaya di perguruan tinggi. Sekalipun perguruan tinggi anda bukan salah satu dari lembaga ini, doronglah perguruan tinggi yang otonom untuk mencoba beberapa hal yang ingin anda lihat dilakukan oleh perguruan anda tinggi sendiri. (Kita semua sepakat dalam hal ini jadi kita perlu untuk bersatu sebagai perguruan tinggi untuk mendorong perubahan.)

4. Diplomasi Ilmu Pengetahuan: Tunjukkan kepada bangsa mengapa penelitian adalah profesi yang mulia dan mengapa Indonesia perlu untuk menghasilkan para ilmuwan dalam negeri untuk membangun ekonomi berbasis pengetahuan.

Promosikan kisah tentang bagaimana ilmu pengetahuan dapat membantu  - dalam pembangunan ekonomi, atau dalam pembangunan sosial - pendidikan atau kesehatan. Ilmu pengetahuan menerjemahkan tumbuhan menjadi obat, ilmu pengetahuan membangun kemampuan kita untuk memitigasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan iklim - apakah ada kisah-kisah tentang cara menggunakan ilmu pengetahuan untuk kepentingan Indonesia yang harus disampaikan? Buatlah cerita dalam bahasa yang jelas yang sederhana, melalui media sosial, melalui tulisan opini di surat kabar, melalui wawancara, presentasi, artikel dan lain sebagainya. Ketahui siapa yang memiliki pengaruh - tentang opini publik serta pendapat politik. Misalnya, beberapa orang me tweet tentang Jubilee -- mentweet kembali dan menggunakannya sebagai suatu peluang untuk mempromosikan nilai ilmu pengetahuan kepada masyarakat.

Hanya melakukan ilmu pengetahuan yang baik tidak cukup lagi. Anda harus mempromosikan dan menunjukkan nilainya kepada masyarakat.

5. Dorong dan dukung Akademi untuk menjalankan perannya sebagai  penasihat ilmu pengetahuan untuk bangsa sehingga dia mengerahkan upaya yang maksimal untuk tujuan ini.

Dorong Akademi untuk bertindak. Bawa Akademi ke kantor Presiden dalam rangka mendorong perubahan. Bantulah akademi untuk membangkitkan minat dan pemahaman masyarakat, jadilah duta daerah untuk ilmu pengetahuan. Gunakan posisi anda sebagai anggota Akademi Muda untuk mendorong ilmu pengetahuan yang penting bagi ekonomi berbasis pengetahuan sehingga negara dapat menghindari jebakan berpendapatan menengah.

Indonesia - dan anda - menghadapi banyak tantangan. Namun laporan Royal Society yang saya kutip sebelumnya tetap optimis dan menyimpulkan bahwa,

Sistem ilmiah Indonesia memiliki banyak sekali kekuatan tetapi sekaligus juga beberapa kelemahan mendasar. Namun, kekurangan tersebut sifatnya tidak fatal, dan jika segera diatasi, dan dengan komitmen yang tulus, negara ini bisa mulai untuk mengubah kekayaan ilmiahnya.

Anda adalah orang yang bisa membuat ini menjadi kenyataan.   

Kita semua berharap untuk mendengar lebih banyak berita tentang Agenda Ilmu Pengetahuan 2045, tetapi sekaligus juga mengamati pengaruhnya pada tahun-tahun mendatang.                                                                               

Terima kasih.
 

  • Share: