Angka partisipasi perempuan di berbagai sektor menunjukkan kenaikan yang signifikan di hampir semua negara. Namun disparitas gender masih terlihat, bahkan di negara maju sekali pun. Di Indonesia, angka partisipasi perempuan di berbagai sektor juga menunjukkan perkembangan positif, terutama dalam akses pendidikan. Pada pendidikan tinggi, ketidaksetaraan gender terlihat dari minimnya jumlah dosen perempuan pada jenjang jabatan akademik tertinggi, yakni guru besar.
Tulisan ini membahas isu gender pada pendidikan tinggi, khususnya tenaga pendidik (dosen) berdasarkan komposisi jenis kelamin. Secara spesifik, tulisan ini akan melihat apakah fenomena kesenjangan gender yang terjadi pada dunia kerja secara umum juga terjadi pada pendidikan tinggi. Selanjutnya, studi ini meninjau kebijakan pemerintah tentang kesetaraan gender pada pendidikan tinggi. Untuk melihat komposisi laki-laki dan perempuan pada perguruan tinggi, penulis juga melakukan tinjauan pustaka menyangkut komposisi dosen, tenaga kependidikan, serta kepemimpinan berdasarkan jenis kelamin. Pada bagian akhir didiskusikan penyebab terjadinya disparitas gender dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai kesetaraan gender pada pendidikan tinggi.