Mengatasi Hambatan Universitas Menjalankan Penelitian

Menggugah semangat berdialog berbasis bukti untuk kebijakan publik yang lebih baik membutuhkan keberadaan lingkungan yang mendukung.

Mengatasi Hambatan Universitas Menjalankan Penelitian

Menggugah semangat berdialog berbasis bukti untuk kebijakan publik yang lebih baik membutuhkan keberadaan lingkungan yang mendukung. Dalam kaitannya dengan kondisi spesifik yang menghambat universitas berkontribusi dalam penelitian kebijakan publik, KSI mendukung mitra universitas untuk tidak hanya sekedar menggali hambatan-hambatan tersebut, namun juga cara mengatasinya. 

Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada 15 Desember 2014 di kantor KSI tentang “Hambatan Universitas Melakukan Penelitian”, empat mitra universitas yaitu Pusat Penelitian HIV AIDS Atma Jaya, Pusat Kebijakan dan Manajemen UGM, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan Pusat Kajian Politik UI, memandu FGD. Perwakilan program KSI dan Dr. Yanuar Nugroho turut memfasilitasi jalannya diskusi.

Para mitra menyoroti beberapa tantangan umum seperti pendataan publikasi yang lemah, sumber daya manusia yang kurang memadai (secara kualitas dan kuantitas), jenjang karir peneliti yang tidak jelas dan terbatas, dana penelitian yang terbatas, dan kurangnya insentif bagi para peneliti. Di saat yang sama, mitra-mitra juga mengidentifikasi berbagai peluang untuk menggairahkan kegiatan penelitian di lingkup universitas. Janji pemerintah baru untuk meningkatkan anggaran penelitian; pembentukan jaringan antara peneliti lokal dan internasional; dan peningkatan permintaan untuk penelitian kebijakan, semuanya dipandang sebagai faktor yang berkontribusi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. 

“Diskusi ini membantu kita menyimpulkan bersama bahwa dukungan memperkuat kapasitas individu dan organisasi dalam lembaga penelitian berbasis universitas maupun institusi universitas, harus disertai dengan perubahan struktural di sistem nasional. Tanpa upaya mensasar strategi ‘reformasi’ di dalam sistem yang mampu mempercepat keunggulan dan daya saing penelitian kita, maka hambatan penelitian akan terus ada meski sudah mendapat dukungan eksternal“ ujar Budiati Prasetiamartati, Program Manager KSI. 

Kegiatan FGD ini memberikan kontribusi terhadap dialog berkelanjutan diantara mitra universitas KSI dalam mengatasi hambatan. Garis besar studi diagnostik mengenai hambatan universitas menjalankan penelitian diharapkan menjadi bagian dari diskusi selanjutnya. 

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: Budiati Prasetiamartati at budiati@ksi-indonesia.org

  • Share: