Makalah ini mendokumentasikan temuan dari sebuah penilaian terhadap perolehan pengetahuan penelitian oleh pengambil keputusan tingkat nasional di Indonesia. Penilaian tersebut berdasarkan pada 32 wawancara dan kelompok diskusi terarah dengan 95 orang yang terdiri dari pengambil keputusan pemerintah tingkat menengah dan tinggi baik dari lembaga eksekutif maupun legislatif di sejumlah sektor (termasuk perdagangan, keuangan, kesehatan, pendidikan dan kebijakan sosial). Temuan dari laporan termasuk: data statistik dianggap sangat penting ketika membuat kebijakan seperti regulasi dan pedoman; keahlian lebih sering diperhatikan oleh pengambil keputusan dibandingkan dengan studi penelitian individu; pengambil keputusan terutama bekerja dengan universitas dan akademisi untuk pendapat ahli; dan pengambil keputusan terutama mempelajari mengenai riset dari ahli melalui interaksi sosial seperti FGD, seminar serta pertemuan formal/informal.
