(Only available in Bahasa Indonesia)
Dalam proses adaptasi protokol kegiatan riset dan pengabdian masyarakat di era Covid-19 dan kondisi kedaruratan lainnya, penting memperhatikan dan melandaskan nilai dan prinsip kemanusiaan, marwah integritas ilmiah dan standar kredibilitasi akademik. Perubahan perspektif dan paradigmatik juga diperlukan sebab kondisi Covid-19 meniscayakan perubahan di banyak sisi dan aspek, baik dalam kegiatan riset, pengabdian masyarakat, maupun pengelolaan keduanya.
Riset yang melibatkan manusia dan kehidupannya harus dilakukan sesuai dengan standar etika tertinggi, yang secara mendasar berfokus pada keselamatan, penghormatan, dan keadilan bagi partisipan atau subjek penelitian (tineliti), termasuk mengedepankan aspek inklusivitas serta keterwakilan gender dan kelompok marginal. Dalam konteks pandemi Covid-19 dan kondisi kedaruratan lainnya, perhatian khusus terhadap keselamatan, penghormatan, dan keadilan bagi subjek perlu diperkuat, sembari mempertimbangkan keselamatan peneliti.